rozib.com — Kapolsek Cinangka AKP Asep Iwan Kurniawan menentang faksinya menampik memberi dana untuk bos persewaan mobil yang menjadi korban penembakan di Rest Tempat KM 45 Tol Jakarta-Merak.
Asep menerangkan polisi sebelumnya sempat minta bukti document pemilikan mobil mgo55 ke kelompok pemilik persewaan mobil itu, tetapi mereka tidak dapat memberinya. Dia memperjelas polisi cuma melakukan pekerjaan sama sesuai proses.
“Sebelumnya tidak pernah ada penampikan, yang terdapat itu bertanya document pemilikan mobil. Karena mereka katakan itu dari leasing. Kita tidak ingin ceroboh donk. Jika leasing itu harus ada keputusan pengadilan, selanjutnya ada surat kepolisian dan lain-lain. Minimum ada document pemilikan saja, tetapi (mereka) tidak dapat memperlihatkan document pemilikan,” tutur Asep saat dikontak, Jumat (3/1).
Personil Polsek Cinangka yang bekerja menjaga ketika itu selanjutnya merekomendasikan pemilik persewaan mobil membuat laporan polisi. Dengan begitu, polisi dapat ambil perlakuan dan memberi pelindungan.
Tetapi, lanjut Asep, kelompok bos persewaan mobil itu tidak kembali lagi ke polsek untuk membikin laporan.
“Bahkan juga diberi waktu sama anggota saya. Silahkan, jika ingin diperlengkapi kami nantikan di sini untuk bikin laporan. Ya, cemas kelak disebut kita backing debt collector kembali,” katanya.
Asep menjelaskan kelompok tidak memberikan laporan masalah teror dengan senjata api. Dia memperjelas lagi personelnya melakukan pekerjaan sama sesuai proses supaya tidak dipandang membuat perlindungan faksi tertentu.
“Tidak, tidak ada, tidak ada benar-benar itu (masalah senjata api),” katanya.
Dikabarkan, bos persewaan mobil dengan inisial RM (60) meninggal ditembak pada Kamis (2/1) pagi hari di Rest Tempat KM 45 Tol Jakarta-Merak. Disamping itu, seorang yang lain dengan inisial IS (48) alami cedera tembak.
Berdasarkan penjelasan, kelompok ini memburu aktor yang bawa kabur mobil persewaan. Mereka selanjutnya temukan mobil itu di muka depan minimarket Rest Tempat KM 45.
“Saat mobil itu diadang, aktor mendadak tembak dengan beringas dan mencederai dua korban,” kata Kasat Reskrim Polresta Tangerang Kompol Bijak N. Yusuf.
Berdasar rekaman CCTV, diperhitungkan ada 4 orang aktor penembakan. Polisi tetap memburu beberapa aktor.