rozib.com — Pengalaman di masa silam membuat Vero semakin berpikiran panjang untuk menikah lagi. Ditambah, dia merasa berbahagia sekarang ini.Veronica menyentuh masalah perpisahannya pada ke-3 anaknya, terutama pada Nicholas Sean yang kerap diundangnya Nico. Menurutnya, karakter stimulanif si anak membuat kerap melemparkan pengakuan polemis ke public.
Salah satunya yang paling disorot ialah saat Sean akui tidak yakin pada cinta. Menurut Vero, anak pertamanya bukan betul-betul tidak yakin cinta, tetapi itu pernyataan emosinya yang meletus-ledak.
“Sean punyai pikiran sendiri, tetapi Sean itu hatinya halus. Menurut saya, individu Seannya itu yang membuat ia bicara semacam itu sich. Ia itu yang saya katakan ia benar-benar stimulanif sebetulnya . Maka saat ia kembali tidak nyaman dengan cinta atau kembali putus semangat yang berkelamaan, karena awalnya punyai kekasih, terjadi terus-menerus, membuat ia tidak yakin (cinta),” papar Vero.
Ketika keadaan kacau-balau itu, Vero berusaha meluaskan stock sabarnya supaya semua permasalahan bisa dilewatinya baik. Dia mengaku ada saat emosi mencapai puncak yang membuat harus menyepi supaya dia bisa semakin tenang hadapi Sean yang meletus-ledak.
Veronica Berbahagia Lalui Proses
“Bahagia is I can gather with my kids. They are good. Meskipun ada permasalahan, we can solve it. Just being bahagia, bukan get away from the masalah,” katanya. Menyaksikan keadaan Vero yang makin nyaman hidup sendiri, Melaney juga ingin tahu langkah wanita itu jadi figur yang mandiri. Tidak diperhitungkan, Vero menentang sebagai wanita mandiri. Dia akui jadi berdikari karena keadaan hidup yang ditemuinya.
“Saya tidak sebelumnya pernah mikir independent, but it’s coming. Jadi ya sudah, ingin tidak ingin saya harus juga persiapin,” katanya.a juga kenang kembali saat-saat saat cuma bekerja sebagai ibu rumah-tangga. Dia menjelaskan pemikirannya tercurah 100 % untuk beberapa anak, khususnya masalah pendidikan mereka. Keadaan sekarang ini berbeda karena dia harus pikirkan beberapa hal, bukan hanya masalah keluarganya.
“Jika saat ini, ingin tidak ingin harus mikir, saya rencana apa buat ini hari. Saya harus rencanain apa, rencana satu tahun di depan bagaimana. Jika mendadak ada permasalahan, bagaimana nge-deal begitu loh. Itu yang memaksakan saya harus (jadi) independent woman,” katanya.
Walau semakin bertambah masalah yang perlu ditanganinya sendiri, dia akui berbahagia jalani prosesnya. Yang paling penting, kata Vero, ialah saat tidak berhasil, orang harus bangun kembali agar dapat jalankan hidupnya.
Di lain sisi, dia tidak pernah terpikirkan akan berpisah dari Ahok. “Jika ingin visioner, waktu janji nikah kan sampai mati. (Tetapi) nothing is perfect. Ada suatu hal yang dapat lu jauhi, tetapi ada suatu hal yang memang seharusnya lu lalui dan go through it,” tambahnya.