rozib.com – Bek Tim nasional Spanyol, Marc Cucurella mendapatkan sikap tidak menggembirakan saat menantang Prancis di semi-final Euro 2024, Rabu (10/7/2024) pagi hari WIB. Sepanjang pertandingan, pemain berumur 25 tahun itu mendapatkan cemooh dari supporter team musuh.
Keadaan itu terjadi saat Tim nasional Spanyol menantang Tim nasional Prancis di Allianz Tempat, Munchen, Jerman, Rabu (10/7/2024) pagi hari WIB. Pada pertandingan ini, La Furia Roja sukses meraih kemenangan dengan score 2-1 sekalian pastikan tempat di final Euro 2024.
Sepasang gol Spanyol diciptakan Lamine Yamal di menit ke-21 dan Dani Olmo (25′). Dan gol tunggal Prancis dilesakkan Randal Kolo Muani pada menit kedelapan.
Marc Cucurella bermain sebagai starter dalam tanding melawan Prancis. Bek kiri Chelsea itu selalu tampil oke dan menjadi satu diantara pemain surprise di tim La Furia Roja sepanjang kompetisi itu.
Bek kelahiran Alella, Spanyol itu mendapatkan cemooh dan teriakan oleh supporter di Allianz Tempat setiap sentuh bola. Penggemar Prancis awalannya dituding atas reaksi negatif pada Cucurella, tetapi malah supporter netral Jerman yang melepaskan kemarahannya ke bek dengan nomor punggung 24 tersebut.
Pemicunya, Marc Cucurella tidak dijatuhi hukuman karena handball saat Jerman ditaklukkan Spanyol di perempat final Euro 2024 pada Jumat (5/7/2024).
“Kami berpikir kami sudah tahu kenapa Marc Cucurella dicemooh,” kata pengamat BBC Steve Wilson pada set pertama.
“Argumennya ialah karena jurnalis Jerman sudah lakukan beberapa hal, dalam laga menantang Jerman, mereka melepas tembakan yang mengena tangan Cucurella dalam kotak penalti,” tambahnya.
Bukan Penalti
Jerman mengeklaim penalti sesudah bola sepakan Jamal Musiala mengenai tangan Cucurella. Tetapi, wasit Anthony Taylor yang pimpin laga memiliki pendapat kebalikannya. VAR putuskan handball Cucurella bukan penalti.
“Mereka merasakan tangan itu menjauhi badannya, dan itu ada di halaman muka media massa Jerman sekian hari lalu, saya berpikir ia dicemooh oleh penggemar Prancis. Bukanlah, tetapi penggemar Jerman yang merasa mereka semestinya ada di semi-final ini,” sebut Steve Wilson.
“UEFA selanjutnya mengatakan jika keputusan wasit Anthony Taylor pas karena tangan Cucurella tidak ada dalam posisi yang tidak lumrah saat terserang bola,” sambungnya.
Membuat Tuntutan
Tetapi, simpatisan Jerman masih tetap geram dengan keputusan itu dan lebih dari 30.000 fans sudah tanda-tangani tuntutan online yang menuntut UEFA untuk memutar kembali laga perempat final menantang Spanyol.
Sesudah teamnya tersisih, kepala pelatih Jerman, Julian Nagelsmann mulai bicara. Apa ucapnya?
“Ada ketentuannya dan saya berharap tidak ada keputusan yang keliru. Mereka mengaplikasikan ketentuan dan itu bukan penalti. Saya tidak merasakan tertipu,” tutur Nagelsmann.
“Untuk saya, pertanyaannya ialah bagaimana menjadikan lebih ringkas, lebih rasional, dalam hubungannya dengan bagaimana ketentuan handball ini dipandang.”
“Anda saksikan jarum jamnya, apa ada pada pukul 3, apa sedikit semakin tinggi atau sedikit rendah. Tetapi ada orang yang ototnya lebih besar dibanding saya, pergerakannya berlainan,” sambungnya.