rozib.com – Pelatih mgo55 Sama persis, Ong Kim Swee, memandang kartu merah yang diterima Ramadhan Sananta menjadi satu diantara argumen teamnya tidak berhasil menaklukkan PSBS Biak.
Sebagai informasi, tanding di antara Sama persis versus PSBS sudah terwujud di Stadion Manahan, Surakarta, Senin (16/12/2024). Partai Sama persis versus PSBS Biak adalah serangkaian minggu ke-15 Liga 1 2024-2025.
Pada pertandingan itu, striker Sama persis Solo, Ramadhan Sananta, harus mandi bisa lebih cepat. Dia diganjar kartu merah saat laga baru saja berjalan 21 menit.
Sananta ditendang keluar lapangan oleh wasit sesudah ketahuan menyikut kepala bek PSBS, Jaimerson.
Walau kehilangan satu pemain, Sama persis bisa menjebol PSBS di menit ke-29 lewat gol Sho Yamamoto.
Namun, keunggulan itu tidak bisa dipertahankan si tuan-rumah beralias Laskar Sambernyawa.
Sama persis dihukum penalti sesudah Athaf Indie lakukan handball di kotak terlarang di menit ke-63.
Penjaga gawang Sama persis, M. Riyandi, sebenarnya sebelumnya sempat dapat menepiskan bola sepakan penalti Alexsandro.
Tetapi, bola muntah sanggup disikat Abel Arganaraz yang pastikan posisi kembali sama dengan.
Score seimbang 1-1 terus bertahan sampai wasit tiup semprit akhir tanding Sama persis versus PSBS.
Sehabis pertandingan, pelatih Sama persis asal Malaysia, Ong Kim Swee, mengaku jika kartu merah Ramadhan Sananta di masa awalnya pertandingan membuat keadaan tidak memberikan keuntungan buat teamnya.
Tidak hanya itu, luka Moussa Sidibe di awal set ke-2 dan hadiah penalti untuk PSBS semakin memojokkan Sama persis.
“Untuk kita kehilangan striker pada awal permainan ditambahkan hadiah penalti termasuk kehilangan kembali seorang striker karena luka,” ungkapkan Ong Kim Swee, diambil dari Bolasport.
“Tetapi, kami sanggup mendapat satu point, meskipun kami ingin keputusan yang lebih bagus tetapi animo harus diberikan ke pemain karena mereka bermain-main dengan 10 orang nyaris 84 menit.”
“Kami tidak cuma bermain bertahan tapi nyaris cetak gol dan terus membuat kesempatan menjadi satu point yang terpenting, saya berharap kami lanjutkan apa saja yang kami targetkan dan dapat mendapat hasil lebih bagus yang akan datang,” papar pelatih dari Malaysia tersebut.
Penilaian nyaris sama diutarakan oleh penjaga gawang Sama persis, Muhamad Riyandi. Riyandi mengaku perjuangan Sama persis makin susah karena kalah jumlah pemain.
“Laga ini hari tidak gampang untuk kami, karena kami semenjak menit awalnya set pertama kali telah bermain-main dengan 10 pemain.”
“Tapi seluruh pemain telah berusaha keras, kami masih tetap mengucapkan syukur dengan 1 point tapi kami sebenarnya harapkan tiga point, pemain telah berusaha keras, kami masih tetap mengucapkan syukur,” sebut Riyandi.