Ramai Pengemudi Truk Robek Stiker Muka Miftah Selesai Mengejek Penjual Es

rozib.comĀ  — Tersebar video trending di sosial media tindakan pengemudi truk beramai-ramai menyobek stiker yang ditempel pada bagian belakang mobil bermotif muka Utusan Khusus Presiden Miftah Maulana.

Tindakan ini dilaksanakan buntut kekesalan atas olok-olok Miftah ke penjual es teh beberapa lalu.

Di video yang tersebar, pengemudi truk berpakaian kuning kelihatan mulai mengelotok stiker wajahnya Miftah dikit demi sedikit. Sekalian menyobek stikernya, pengemudi itu kadang-kadang kedengar bicara dengan temannya.

Pengemudi itu kelihatan senang saat sukses mengelotok stiker dengan muka Miftah tersebut.

“Sobek wajahnya, sobek. Jika tulisannya agar lah. Jika dapat wajahnya membuang jauh,” kata rekan sang pengemudi di video itu.

“Adat semakin tinggi dari pengetahuan,” sambungnya.

Tidak itu saja, ada pengemudi truk yang lain ikut mengelotok stiker bermotif muka Miftah pada bagian belakang truknya. Kelihatan stiker Muka Miftah dengan tulisan “waktu ialah uang, bila istri minta uang, karena itu berilah waktu”.

“Stiker mu dikeletek kabeh, ora mengurus, anutan kok koyo ngono (stiker mu dikelupas semua, tidak urus, anutan kok seperti gitu),” sebut suara supir truk itu.

Awalnya cuplikan video Miftah yang mengolok-olok penjual es teh yang menawarkan dagangannya pada acara Magelang Bersholawat kemarin trending.

“Es tehmu ijek akeh ora (es tehmu ada banyak nggak)? Masih? Yo kono didol (ya sana dijual), goblok. Dol en ndisik, ngko lak rung payu yo wes, takdir (Jual dahulu, kelak jika belum juga laris, ya telah, takdir),” kata Gus Miftah ke pedagang es teh di video itu.

Miftah lantas ditegur oleh Seskab Mayor Teddy dampak pengakuannya itu. Miftah juga mohon maaf selesai trending dan ditegur.

Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) Hasan Nasbi menjelaskan Prabowo sudah menyapa Miftah. Hasan menjelaskan Prabowo benar-benar menghargai dan junjung tinggi adat pada siapa saja.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *