Kominfo Luncurkan PengaduanNomor.id, Warga Dapat Melapor Nomor Telephone Penipuan

Kominfo Luncurkan PengaduanNomor.id, Warga Dapat Melapor Nomor Telephone Penipuan

MGO777 , Jakarta – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) keluarkan beberapa usaha untuk melawan penipuan online yang tersebar lewat jaringan mobile dengan telephone atau pesan singkat.

Adapun, salah satunya usaha itu ialah mengeluarkan situs Pengaduan Nomor pengaduannomor.id, di mana warga dapat memberikan laporan nomor mobile yang menyangsikan.

Jumlah Pengaduan yang Diterima Kominfo

Selanjutnya, menurut Kominfo, semenjak Agustus sampai tengah November 2023, ada 958 kasus penyimpangan telephone dan SMS untuk penipuan online, di mana laporan ini diterima lewat MGO303 pengaduannomor.id.

“Usaha penutupan sudah dilaksanakan pada semua nomor mobile yang disampaikan,” kata Wayan.

Wayan juga mengingati jika semuanya orang menjadi korban dari kasus penipuan online.

“Kami menghimbau untuk siapa saja yang temukan ada tanda-tanda penipuan online, agar bisa memberikan laporan nomor yang diduga lakukan penipuan, lewat proses yang telah disebut awalnya,” ucapnya.

Bila diketemukan content penipuan pada web, basis digital, atau sosial media, warga bisa menyampaikannya lewat PengaduanKonten.id. Disamping itu, Kominfo mempersiapkan proses laporan pengaduan untuk rekening yang diindikasi lakukan penipuan lewat CekRekening.id.

Kominfo Blokir 575.042 Rekening Buat Penipuan

Jumlah SanggahhanTegar menerangkan, sesudah terima pengaduan, selanjutnya Kominfo MGO777 lakukan penutupan beberapa rekening itu. Kominfo menulis ada 5.429 pemilik rekening yang menyangkal pengaduan. Tetapi, sebagian besar pada mereka sebelumnya tidak pernah tiba ke bank untuk lakukan klarifikasi diri.

“Apa pemilik rekening sebelumnya pernah menyangkal saat disampaikan, dan saat disampaikan kami lakukan penutupan rekeningnya untuk persyaratan tertentu, contohnya judi/penipuan online, kami bersurat ke banknya untuk minta dikunci karena telah lakukan penipuan seringkali,” katanya.

“Kami blokir, dan mereka ada yang menyangkal, tetapi sebagian besar sanggahhannya ditampik, karena untuk menyangkal mereka harus klarifikasi diri, tidak pernah ada yang tiba, yang mencoba telephone ada untuk minta unblock, kita persilakan tiba dan mereka sebelumnya tidak pernah tiba,” ujarnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top