Harga Paket X alias Twitter Premium Terkini di Indonesia, Ini Daftar Selengkapnya

Harga Paket X alias Twitter Premium Terkini di Indonesia, Ini Daftar Selengkapnya

Master Gacor – X atau yang pernah namanya Twitter, sudah mengeluarkan dua paket berlangganan baru untuk service berbayar mereka. Dengan kedatangan paket abonemen baru ini, basis itu sekarang punyai tiga tiers yakni Basic, Premium, dan Premium Plus.

Di Indonesia, ke-3 paket ini bisa dicicipi, di mana harga paling murah untuk paket Basic /bulan ialah Rp 33.750, sedangkan paling mahal Rp 180.000 /bulan untuk Premium Plus.

Pada paket Basic, pemakai X dapat memperoleh sejumlah feature seperti Ubah post, upload lebih panjang, upload video lebih panjang, unduh video, dan lain-lain.

Tetapi, pelanggan Basic tidak dapat memperoleh contreng biru, dan akan bisa temukan iklan di For You dan Following. Akses ke Creator Hub tidak dapat dipakai.

Sementara untuk paket Premium tetap sama, di mana pelanggan dapat dapat deretan feature yang tidak berada di pemakai gratis, contreng biru, sampai akses ke Creator Hub, tetapi tidak bebas iklan.

Untuk paket Premium Plus, pelanggan dari basis punya Elon Musk ini dapat memperoleh akses ke semua feature posting, Creator Hub, sejumlah fitur keamanan yang komplet, dan bebas dari iklan.

Daftar Harga Paket Abonemen X alias Twitter

Berikut urutan lengkap harga paket abonemen X alias Twitter pada Oktober 2023 di Indonesia:

  1. 1. Paket Basic Bulanan: Rp 33.730 /bulan
    2. Paket Basic Tahunan: Rp 357.143 /tahun
    3. Paket Premium Bulanan: Rp 120.000 /bulan
    4. Paket Premium Tahunan: Rp 1.250.000 /tahun
    5. Paket Premium Plus Bulanan: Rp 180.000 /bulan
    6. Paket Premium Plus Tahunan: Rp 1.875.000 /tahun

Paket Baru Dipublikasikan Elon Musk

Kedatangan paket baru di basis X ini awalnya sudah dipublikasikan oleh si pemilik Elon Musk.

“Yang satu memiliki biaya lebih rendah dengan semua featurenya, tapi tidak ada pengurangan iklan. Dan yang lain tambah mahal, tapi tidak mempunyai iklan,” kata Musk di akun-nya d ikutip, Senin (23/10/2023).

Cara ini dilaksanakan sesudah X mulai melakukan eksperimen dengan membebankan ongkos USD 1 atau Rp 15,8 ribu ke pemakai baru untuk terhubung basis di Selandia Baru dan Filipina.

Perusahaan menjelaskan, pemakai yang tidak abonemen cuma akan bisa menyaksikan content, tapi tidak bisa berhubungan dengan content itu. Walau telah dipublikasikan, Elon Musk tidak mengutarakan dengan detil masalah harga atau ketersedian paket berlangganan baru itu.

Untuk dipahami, dia berargumen ongkos berlangganan untuk X adalah triknya hilangkan bot dan akun palsu yang mengusik basis. Disamping itu, Musk mengeklaim jika hal itu akan tingkatkan kualitas content dan engagement.

Pemakai X Dapat Tentukan Siapakah yang Bisa Komentar

Awalnya, X atau yang sekarang jadi program X, beberapa lalu diberitakan akan menambahkan feature baru pada platformnya. Feature baru ini memungkinkannya pemakai agar semakin mengatur posting mereka, dan membalasnya komentar dari pemakai lain.

Mencuplik India Today, Minggu (15/10/2023), penataan baru di sosial media X itu sah dikeluarkan ke semua pemakainya.

Dengan kehadiran feature ini, pemakai bisa atur ijin komentar dari akun terkonfirmasi. Bermakna, akun Twitter belum terkonfirmasi tidak dapat memberi komentar posting.

Tetapi, bukan hanya meluluskan akun terkonfirmasi untuk memberi komentar. Pemakai bisa juga memblok balasan dari akun terkonfirmasi tertentu karena feature baru Twitter ini.

Bila awalnya cuma mempunyai penataan untuk batasi balasan ke ‘Semua Orang’, ‘Orang yang Anda ikuti’, dan ‘Hanya orang yang Anda sebut’. Sekarang datang pilihan baru di penataan posting sosial media itu, yaitu ‘Siapa yang bisa membalasnya?’.

Dipandang Dapat Memudahkan Penebaran Misinformasi

Bukan hanya batasi komentar dari akun-akun belum terkonfirmasi, Elon Musk batasi mereka untuk ekspresikan diri. Ini akan merepotkan beberapa pemakai Twitter tidak berbayar untuk menyanggah informasi yang keliru.

Ada pembicaraan di basis tersebut berkenaan apa batasi balasan pada akun terkonfirmasi di Twitter X akan kurangi penghinaan, trolling, dan misinformasi.

Sebagian orang memiliki pendapat jika ini bisa terjadi, sedangkan lainnya memiliki pendapat jika ini akan memudahkan penebaran disinformasi.

Twitter menjelaskan faksinya berusaha menangani permasalahan ini dengan meningkatkan langkah baru untuk mengonfirmasi akun dan mempermudah pemakai mengenali akun yang menyimpang.

Tetapi, sebagian orang cemas jika feature baru yang batasi pemakai belum terkonfirmasi malah akan membuat permasalahan makin kompleks.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top